Tuesday 15 May 2012

WASIAT PALSU SYEKH AHMAD (Oleh Dr. Yusuf Qardhawi)




Masih ingat dengan beredarnya selembar kertas yang didalamnya berisi wasiatnya yang katanya ditulis oleh syekh Ahmad, penjaga makam Rasulullah. Mungkin berita ini sudah lama, tapi tak apalah untuk di share..
Terlebih dahulu mari kita simak wasiat palsu syekh Ahmad yang beredar via internet ataupun lewat selebaran kertas.


INILAH WASIAT PALSU SYEH ACHMAD YANG BEREDAR DI INTERNET.
BERITA PENTING
Berita Untuk Umat Islam Di Seluruh Dunia, surat ini
datangnya dari Syekh Achmad di Saudi Arabia
---
AKU BERSUMPAH DENGAN NAMA ALLAH SWT DAN NABI MUHAMAD SAW
Wasiat untuk umat Islam dari Syekh Ahmat seorang penjaga
makam Rasululloh di Madinah, yaitu Masjid Nabawi Saudi
Arabia.
Pada malam takala hamba membaca Al'qur'an di makam
Rasululloh, dan hamba sampai tertidur, lalu hamba bermimpi.
Didalam mimpi hamba bertemu dengan Rasululloh SAW, dan
beliau berkata, didalam 50.000 orang yang meninggal dunia
diantara bilangan itu tidak ada seorangpun yang mati
beriman.
Dikarenakan:
1. Seorang istri tidak lagi mendengar kata-kata suaminya.
2. Orang kaya dan mampu tidak lagi melambangkan/menimbangkan
rasa belas kasihan pada orang miskin.
3. Sudah banyak orang yang tidak mengeluarkan zakat dan
berpuasa, tidak sholat dan tidak menunaikan ibadah haji,
padahal mereka-mereka ini mampu melaksanakannya.
Oleh sebab itu wahai Syekh Achmad, hendaklah engkau sabdakan
pada semua umat manusia di dunia supaya berbuat kebajikan
dan menyembah kepada Allah.
http://media.isnet.org/islam/Qardhawi/Kontemporer/WasiatSyehAhmad.html (1 of 2)12/12/2005 8:05:54
Fatwa-fatwa Kontemporer
Demikianlah pesan Rasululloh kepada hamba. Maka berdasarkan
pesan Rasululloh tersebut dan oleh karenanya hamba berpesan
kepada semua umat Islam didunia:
1. Bersollawahlah kepada Nabi Besar kita Muhammad SAW.
2. Janganlah bermalas-malas untuk mengerjakan
sholat 5 (lima) waktu.
3. Bersodaqoh dan berzakatlah dengan segera,
santuni anak-anak yatim piatu.
4. Berpuasalah di bulan Ramadhan, serta kalau mampu
tunaikan segera ibadah Haji.
 PERHATIAN:
Bagi siapa saja yang membaca surat ini hendaklah menyalin /mengcopynya untuk
disampaikan kepada orang-orang lain yang beriman kepada hari penghabisan / kiamat. Hari
kiamat akan segera tiba dan batu bintang akan terbit, Al'Quran akan hilang dan matahari
akan dekat diatas kepala, saat itulah manusia akan panik. Itulah akibat dari kelakuan mereka
yang selalu menuruti hawa nafsu dalam jiwa.
Dan Barang siapa yang menyebarkan surat ini sebanyak 20(dua puluh) lembar dan
disebarkan kepada teman-teman/rekan-rekan anda. Atau Masyarakat Islam sekitarnya, maka
percayalah anda akan memperoleh keuntungan setelah dua minggu kemudian. Telah terbukti
pada seorang pengusaha di Bandung, setelah membaca dan menyalinnya juga menyebarkan
sebanyak 20 (dua puluh) lembar, maka dalam jangka waktu 2 (dua) minggu kemudian, dia
mendapat keuntungan yang sangat luar biasa besarnya.
Sedangkan terhadap orang yang menyepelekannya dan membuang surat ini, dia mendapat
musibah yang besar yaitu kehilangan sesuatu harta/benda yang sangat dicintai dan
disayanginya. Perlu diingat kalau kita sengaja tidak memberitahukan surat ini kepada orang
lain, maka tunggulah saatnya nasib apa yang akan anda alami, dan jangan menyesal apabila
mendapat bencana secara tiba-tiba atau kerugian yang sangat besar.
Sebaliknya jika Anda segera menyalin/mengcopynya dan menyebarkannya kepada orang
lain, maka anda akan mendapatkan keuntungan besar atau rezeki yang tiada disangka-sangka.
Surat ini ditulis S.T. STAVIA sejak itu surat ini menjelajah dan mengelilingi dunia, dan pada
akhirnya sampai kepada Anda.
Percayalah beberapa hari lagi sesuatu akan datangkepada Anda dan keluarga Anda.
KEJADIAN-KEJADIAN YANG TELAH TERBUKTI !
1. Tn. Mustafa mantan menteri Nasabah Malaysia,dipecat dari jabatannya karena beliau
lupa setelah menerima surat ini, tidak menyebarkannya,
2. kemudian beliau ingat surat ini, lalu beliau menyalinnya dan menyebarkannya
sebanyak 20 lembar. Beberapa lama kemudian beliau dilantik kembali menjadi
menteri Kabinet.
3. Tn. Gojali mantan menteri Malaysia telah menerima surat ini, kemudian beliau
http://media.isnet.org/islam/Qardhawi/Kontemporer/WasiatSyehAhmad1.html (2 of 3)12/12/2005 8:05:56
Fatwa-fatwa Kontemporer
menyalinnya sebanyak 20 lembar dan menyebarkannya,dan beberapa hari kemudian
beliau mendapat keuntungan yang luar biasa besarnya.
Dengan adanya kejadian-kejadian tersebut diatas sebagai bukti, untuk itu saya sarankan agar
Anda tidak merahasiakannya, dan anda segeralah menyebarkannya untuk teman-teman atau
rekan-rekan Anda. Tunggu kabar baik dalam waktu dua minggu setelah Anda menyebarkan
surat ini. Allah SWT akan meridho'i niat baik Anda,selamat bertugas dan berkarya.
Salam,
PENJAGA MAKAM RASULULLAH SAW SYECKH ACHMAD-MADINAH

Surat tersebut ditandatangani oleh seorang fa'il khair (pembuat kebaikan, dermawan) yang berisi wasiat Syekh Ahmad, juru kunci makam (kubur) Rasulullah saw., yang ditujukan kepada segenap kaum muslimin di dunia timur maupun barat. Juga berisi macam-macam nasihat. Pada bagian akhir surat tersebut dikatakan, "Di Bombay terdapat seseorang yang memperbanyak surat tersebut dan membagi-bagikannya kepada tiga puluh orang, lalu Allah memberikannya rezeki sebanyak dua puluh lima ribu rupiah; ada pula yang membagi-bagikannya lalu ia mendapat rezeki dari Allah sebanyak enam ribu rupiah. Sebaliknya, ada pula orang yang mendustakan wasiat tersebut, sehingga anaknya meninggal dunia pada hari itu."
Dalam surat tersebut dikatakan bahwa orang yang telah memperoleh dan membaca wasiat itu tetapi tidak
menyebarkannya kepada orang lain, akan ditimpa musibah besar.

Tanggapan Dr. Yusuf Qardhawi terhadap surat ini :
 Memang banyak orang yang menanyakan wasiat tersebut. Dan
sebenarnya kemunculan surat wasiat ini bukan saja baru-baru
ini, tetapi saya telah melihatnya sejak puluhan tahun lalu.
Surat tersebut dinisbatkan kepada seorang lelaki yang
terkenal dengan sebutan Syekh Ahmad, juru kunci makam
Rasulullah saw.
Untuk mengecek kebenaran berita yang disampaikan dalam
selebaran tersebut, saya pernah menanyakan kepada
orang-orang di Madinah dan di Hijaz. Saya mencari informasi
mengenai orang yang disebut Syekh Ahmad itu beserta
aktivitasnya. Dari informasi yang didapat, ternyata tidak
ada seorang pun di Madinah yang pernah melihat dan mendengar
berita mengenai Syekh Ahmad ini. Tetapi sayangnya, wasiat
yang menyedihkan itu telah menyebar di negara-negara umat
Islam.
Wasiat tersebut dengan segala isinya tidak ada arti dan
nilainya sama sekali dalam pandangan agama. Di antara isi
wasiat yang didasarkan pada impian Syekh Ahmad yang katanya
bermimpi bertemu Nabi saw. itu ialah tentang telah dekatnya
hari kiamat.
Masalah berita kedekatan kiamat ini sebenarnya tidak perlu
mengikuti impian Syekh Ahmad atau Syekh Umar, karena Al
Qur'an telah mengatakan dengan jelas:
"... boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat
waktunya." (Al Ahzab: 63)
Begitu pula Nabi saw. telah bersabda:
"Aku dan hari kiamat diutus (secara berdekatan)
seperti ini. Beliau (mengatakan demikian) sambil
memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari
tengahnya." (Muttafaq 'alaih dari hadits Anas dan
Sahl bin Sa'ad)
Hal lain dari isi wasiat itu ialah bahwa kaum wanita
sekarang sudah banyak yang keluar rumah, dan banyak yang
http://media.isnet.org/islam/Qardhawi/Kontemporer/WasiatTanggapan.html (2 of 5)12/12/2005 8:05:55
Fatwa-fatwa Kontemporer
telah menyimpang dari agama. Masalah ini pun sebenarnya
tidak perlu mengambil sumber dari mimpi-mimpi, karena kita
sudah mempunyai kitab Allah dan sunnah Rasul yang sudah
memuaskan untuk dijadikan pedoman. Allah berfirman:
"... Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu
agamamu, dan telah Kucukupkan nikmat-Ku atas kamu,
dan telah Kuridhai Islam menjadi agamamu ..." (Al
Maa'idah: 3)
Orang yang beranggapan bahwa Din Islam yang telah
disempurnakan Allah ini masih memerlukan keterangan yang
diwasiatkan oleh orang yang tidak dikenal itu, berarti dia
meragukan kesempurnaan dan kelengkapan Dinul Islam. Islam
telah sempurna dan telah lengkap, tidak memerlukan wasiat
apa pun.
Isi wasiat tersebut justru merupakan indikasi yang
memperlihatkan kebohongan dan kepalsuan wasiat tersebut.
Sebab, pewasiat telah mengancam dan menakut-nakuti orang
yang tidak mau menyebarluaskannya bahwa ia akan mendapat
musibah dan kesusahan, anaknya akan mati, dan hartanya akan
habis. Hal ini tidak pernah dikatakan oleh seorang manusia
pun (yang normal pikirannya), terhadap kitab Allah dan
Sunnah Rasul-Nya. Tidak ada perintah bahwa orang yang
membaca Al Qur'an harus menulisnya setelah itu kemudian
menyebarluaskannya kepada orang lain; dan jika tidak, akan
terkena musibah. Begitu pula tidak ada perintah bahwa orang
yang membaca Shahih Bukhari harus menulisnya dan
menyebarluaskannya kepada khalayak ramai, sebab kalau tidak,
akan tertimpa musibah.
Kalau Al Qur'an dan Sunnah Rasul saja tidak begitu, maka
bagaimana dengan wasiat yang penuh khurafat itu? Ini
merupakan sesuatu yang tidak mungkin dibenarkan oleh akal
orang muslim yang memahami Islam dengan baik dan benar.
Kemudian dalam wasiat tersebut dikatakan bahwa si Fulan di
negeri ini dan ini karena telah menyebarluaskan wasiat
tersebut ia mendapat rezeki sekian puluh ribu rupiah. Semua
itu merupakan khurafat dan penyesatan terhadap umat Islam
dari jalan yang benar dan dari mengikuti Sunnah serta
peraturan Allah terhadap alam semesta.
http://media.isnet.org/islam/Qardhawi/Kontemporer/WasiatTanggapan.html (3 of 5)12/12/2005 8:05:55
Fatwa-fatwa Kontemporer
Untuk memperoleh rezeki, ada sebab-sebabnya, ada jalan dan
aturannya. Adapun bersandar kepada khayalan dan khurafat
seperti dalam wasiat itu adalah merupakan upaya untuk
menyesatkan dan meyelewengkan akal pikiran umat Islam.
Kita perlu menjaga dan mengawasi kaum muslimin agar tidak
membenarkan dan percaya kepada khurafat seperti ini dan agar
tidak mempunyai anggapan bahwa orang yang menyebarluaskan
wasiat palsu tersebut akan mendapat syafaat dari Nabi saw.
sebagaimana yang dikatakan oleh penulis selebaran yang batil
itu.
Sesungguhnya syafaat Nabi saw. juga diperuntukkan bagi
umatnya yang pernah melakukan dosa-dosa besar. Hal ini sudah
disebutkan dalam hadits-hadits sahih (dan tidak perlu
bersumberkan pada wasiat lewat mimpi; penj.) bahwa
Rasulullah bersabda:
"Orang yang paling berbahagia akan memperoleh
syafaatku pada hari kiamat ialah orang yang telah
mengikrarkan laa ilaaha illallah dengan perasaan
ikhlas dan lubuk hatinya." (HR Bukhari)
Kami mohon kepada Allah Azza wa Jalla semoga Ia berkenan
menjadikan umat Islam mengerti tentang agama mereka. Semoga
memberi petunjuk dan bimbingan kepada mereka ke jalan yang
lurus, serta melindungi mereka agar tidak mempercayai
berbagai khurafat, khayalan, dan kebatilan.

KHURAFAT DAN BOLEH MENJATUHKAN MURTAD
Majlis Fatwa Kebangsaan 1978 mengesahkan surat ini ditulis oleh paderi-paderi biara
Blessings of St Antonio, Texas, USA pada tahun 1974/75 untuk mengelirukan umat Islam.
Penulis asal surat ini ialah mendiang Father Francis Jose de Villa, seorang paderi Katolik dari
Argentina berketurunan Arab-Syria (bekas penganut Islam, nama asalnya Mohamed Elias
Skanbeg). Dia pernah bertugas di Instituto Sacristo Convocione Reliogioso di Brindisi, Itali
sebagai mubaligh Katolik antara tahun 1966-1968di bawah Cardinal Agostino Casaroli. Father
de Villa meninggal dunia pada tahun 1980 di Texas dalam usia 54 tahun.
Menurut Allahyarham Sayyed Mohamed Raisuddin Al-Hashimi Al-Quraisy, penjaga makam
Rasulullah SAW di Madinah antara tahun 1967- hingga 1979, tidak ada penjaga makam
bernama Sheik Ahmad antara tahun 1881 hingga 1979. Penjaga makam di Madinah ialah:
l Sayyed Turki Abu Mohamed Abdul Razaque Al-Hashimi Al-Quraisy (1881-meninggal
dunia 1932),
l anaknya Sayyed Hashim Abu Faisal Abdul Jalil Al-Hashimi Al-Quraisy (1932-
meninggal dunia 1934),
l adiknya Sayyed Abdul Karim Mutawwi Al-Hashimi Al-Quraisy (1934-bersara 1966)
dan
l anak saudaranya Sayyed Mohamed Raisuddin bin Mohamed bin Abdul Razaque Al-
Hashimi Al-Quraisyi (1967-meninggal dunia 1979).
Bekas menteri besar Perak Allahyarham Tan Sri Mohamed Ghazali Jawi bertaubat dan
mengucap kalimah syahadat sekali lagi di hadapan Kadi Daerah Kinta pada tahun 1976 setelah
beliau mengaku pernah menerima dan mengirim surat ini kepada dua puluh orang kawannya.
Peristiwa ini berlaku tidak lama sebelum beliau meninggal dunia. Bekas Kadi Daerah Kinta
meminta beliau mengucap semula kerana bimbang beliau telah gugur syahadah (murtad).
Allahyarham Datuk Shafawi Mufti Selangor mengisytiharkan bagi pihak Majlis Fatwa
Kebangsaan bahawa barang siapa dengan sengaja menyebarkan risalah ini adalah "melakukan
syirik dan tidak mustahil jatuh murtad melainkan dia bertaubat dan menarik balik
perbuatannya itu terhadap sesiapa yang telahpun dikirimkan risalah ini". (Surat Keputusan
Majlis Fatwa Kebangsaan Malaysia Bil.7/78/I).
http://media.isnet.org/islam/Qardhawi/Kontemporer/WasiatTanggapan1.html (1 of 2)12/12/2005 8:05:57
Fatwa-fatwa Kontemporer
Keputusan ini diiktiraf oleh Majlis Raja-raja Melayu dalam mesyuaratnya di Pekan pada 16
Oktober 1978, dipengerusikan oleh Almarhum Sultan Idris Shah, Perak.
Menurut Majlis Fatwa Kebangsaan 1978, menyebar surat ini "termasuk dalam menyekutukan
Allah S.W.T. dengan syirik yang amat besar (shirk-i-kubra) serta mempermainkan Rasulullah
S.A.W. serta menyebar dengan niat tidak baik kekeliruan dan muslihat di kalangan umat
Islam.". Lagipun,"surat ini menggambarkan pembohongan yang amat besar terhadap junjungan
besar Nabi Muhammad S.A.W. serta ajaran baginda kerana menggambarkan SHEIK AHMAD
sebagai perawi hadith sesudah kewafatan baginda".
Allahyarham Datuk Sheik-ul-Islam Mufti Kedah dalam Risalat Al-Aman 1983/Bil 8, surat ini
"paling kurang menimbulkan syirik kecil dan murtad secara tidak sengaja terkeluar dari Islam,
serta syirik yang besar jika sengaja maka taubatnya tidak sah melainkan dibuat dengan
sesungguhnya. Adapun jika seseorang itu menyalin surat ini kepada umat Islam lain, jatuhlah
hukum ke atasnya mentablighkan perkara syirik dan khurafat. Sesungguhnya ulamak
sependapat perbuatan itu sungguh besar syiriknya dan boleh mengakibatkan murtad walaupun
tanpa sadar si-pengirim." WALLAHU A'LAM.

Sumber : Ebook Fatwa Kontemporer Dr. Yusuf Qardhawi.


0 comments:

Post a Comment

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 
Powered By Blogger

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Pembaca

Copyright © 2016. Wawasan dan Kisah Islami - All Rights Reserved My Free Template by Bamz